Senin, 24 November 2014

Penyebab Benjolan Di Leher

Anda mungkin penasaran dengan penyebab adanya benjolan pada leher anda? Disini kami akan berikan penjelasannya. 

Penjelasan

Beberapa kemungkinan penyebab benjolan di leher atau disebut juga massa leher yang dapat memiliki ukuran bervariasi ada yang kecil sehingga tak begitu nyata dan ada pula yang besar sehingga mudah terlihat. Kebanyakan benjolan di leher merupakan sesuatu yang jinak (bukan kanker). Namun tidak menutup kemungkinan beberapa benjolan bisa jadi disebabkan oleh kondisi serius infeksi kronis atau kanker. Benjolan di leher dapat merupakan massa yang terjadi pada kulit (contohnya: kista sebaceous, jerawat) atau muncul dari struktur leher bagian dalam. Lokasi benjolan akan memberikan peranan penting untuk menentukan apa sebenarnya benjolan itu. Karena leher memiliki banyak jaringan dan organ penting, seperti otot, kelenjar lemak, getah bening, tiroid dan lain-lain, sehingga ada beberapa kemungkinan penyebab. Bagian-bagian leher yang dimaksud antara lain:

  • Trakea (pipa udara)
  • Laring (kotak suara)
  • Kelenjar getah bening
  • Kelenjar tiroid (jakun)
  • Kelenjar paratiroid (kelenjar kecil yang terletak diatas kelenjar tiroid)
  • Saraf laring recuren (saraf dalam pita suara)
  • Otot Leher
  • Tulang belakang
  • Saraf simpatis dan parasimpatis
  • Pleksus brakialis (serangkaian saraf untuk otot trapezius)
  • Kelenjar ludah (kelenjar parotis)
  • Anteri dan vena 

Penyebab umum benjolan di leher: 

  1. Pembesaran kelenjar getah bening adalah salah satu alasan umum penyebab pembentukan benjolan di leher. 
  2. Sebuah benjolan kecil di leher muncul karena adanya folikel rambut yang telah terinfeksi. Kondisi ini menjadi gatal dan terasa sakit. Nanah yang terbentuk dapat menyebabkan peradangan. Benjolan ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya atau dengan mengkonsumsi obat berbahan alami seperti herbal. 
  3. Folikel rambut yang bengkak atau iritasi kulit dapat menyebabkan kista. Kista sebaceous kecil tidak berbahaya dan dapat dilakukan pengobatan sendiri. Namun, jika ukurannya meningkat, mungkin anda harus lebih melakukan pengobatan lebih lanjut. 
  4. Lipoma tumor jinak dan bergerak terlihat sebagai bejolan di bawah kulit. Seringkali, tumor ini tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat di hilangkan dengan mudah seperti mengkonsumsi obat yang memiliki bahan khusus untuk menhancurkan nya. 
  5. Benjolan besar di leher dapat di sebabkan oleh gondok di karenakan kekurangan yodium. Gondok dapat menyebabkan perluasan benjolan ke sisi leher. 
  6. Kelenjar tiroid terletak di daerah tenggorokan. Setiap malfungsi dari kelenjar tiroid dapat menyebabkan benjolan di leher. 
  7. Pembengkakan amandel dapat menyebabkan benjolan pada leher. Seseorang yang menderita tonsilitis akan mengalami rasa skit saat menelan dan batuk. 

Benjolan terasa sakit pada leher bisa berbahaya dan harus segera mungkin mendapatkan bantuan medis. Alasan untuk benjolan di belakang atau di bawah telinga dapat bervariasi dari hal-hal sederhana seperti alergi. Setiap benjolan di leher yang lebih besar dari ukuran kacang mengkhawatirkan. Jika menghilang dengan sendirinya dalam waktu dua minggu, mungkin hal ini justru lebih berbahaya. Maka dari itu obati sesegera mungkin dengan tepat dan aman, sebelum bertambah menjadi lebih parah dan serius. 
 

Jumat, 14 November 2014

Apa itu Kelenjar Getah Bening Bengkak?


Pengertian kelenjar getah bening adalah bagian yang terpenting dari sistem kekebalan tubuh manusia. Kelenjar getah bening membantu tubuh anda mengenali dan melawan kuman, infeksi, dan zat-zat asing lainnya. Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya terjadi sebagai akibat dari paparan bakteri atau virus. Ketika kelenjar getah bening bengkak yang disebabkan oleh infeksi, ini dikenal sebagai limfadenitis. Penyebab pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat terjadi karena kanker. Fungsi kelenjar getah bening anda memainkan peran penting dalam kemampuan tubuh untuk melawan virus, bakteri dan penyebab lain dari penyakit. Lokasi kelenjar getah bening bengkak yang umum pada beberapa tempat ditubuh anda, yaitu pembengkakan kelenjar getah bening dileher, pembengkakan kelenjar getah bening diketiak, dibawah dagu, dan juga dipangkal paha. Sistem limfatik anda terdiri dari jaringan organ, pembuluh darah dan kelenjar getah bening yang terletak di seluruh tubuh anda.

Sebagian besar kelenjar getah bening anda berada dikepala dan leher. Kelenjar getah bening yang sering membengkak berada diarea ini, serta diketiak dan area selangkangan. Pembengkakan kelenjar getah bening adalah tanda bahwa ada sesuatu yang salah disuatu tempat di tubuh anda. Ketika gejala getah bening anda membengkak pada awalnya, anda mungkin dapat melihat dan merasakan, ciri-ciri penyakit kelenjar getah bening pada awal pembengkakan yaitu:

  • Lembut dan menyakitkan
  • Benjolan kelenjar getah bening yang mungkin seukuran kacang polong atau kacang tanah, atau bahkan lebih besar.

Tergantung pada penyebab kelenjar getah bening anda bengkak dan gejala penyakit kelenjar getah bening anda, tanda-tanda dan gejala lain yang mungkin anda alami, antara lain:

  • Pilek, sakit tenggorokan, demam dan indikasi lain dari infeksi saluran pernapasan.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening umumnya dapat terjadi diseluruh tubuh anda yang dapat menunjukkan infeksi, gejala HIV atau mononukleosis, atau gangguan kekebalan tubuh, seperti lupus atau rheumatoid arthritis.
  • Tungkai bengkak, mungkin menunjukkan penyumbatan sistem getah bening yang disebabkan oleh pembengkakan dikelenjar getah bening terlalu jauh dibawah kulit anda. 
  • Mengeras dan pembengkakan berkembang cepat, menunjukkan kemungkinan tumbuhnya tumor kelenjar getah bening
  • Demam
  • Berkeringat dimalam hari. 

Kelenjar getah bening banyak tedapat di daerah leher. Dalam keadaan normal, umumnya kelenjar getah bening ini tidak teraba. Tetapi pada orang yang kurus atau pada anak-anak kadang-kadang bisa diraba. Kalau kelenjar getah bening kita teraba lebih besar dari ukuran normal (normal diameter kurang dari 1 cm), kita perlu mencurigainya adanya suatu kelainan/ penyakit. 

Dibawah ini beberapa kemungkinan penyakit dengan pembesaran kelenjar getah bening leher: 

1.Infeksi Akut Didaerah Kelapa dan Leher
Infeksi akut didaerah kepala dan leher dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening leher. Biasanya pembengkakan kelenjar getah bening terjadi mendadak seiring dengan adanya demam. Kelenjar getah bening terasa nyeri, perabaan panas, konsistensi lunak dan warna kemerahan. Untuk itu difokuskan mencari sumber infeksi sekitar leher dan kepala, seperti infeksi pada tenggorokan, saluran nafas, gigi dan telinga. Dapat disebabkan oleh virus maupun bakteri. Dengan mengobati sumber infeksinya, kelenjar getah bening dengan sendirinya jug akan mengecil. 

2.Infeksi Kronik
Infeksi kelenjar getah bening yang paling disebabkan oleh microbacterium tuberculosa. Dikenal sebagai penyakit TB kelenjar. Pembengkakan kelenjar getah bening kronik ini berlangsung pelan, bisa dalam waktu bulan sampai tahunan. Konsistensi kelenjar getah bening biasanya kenyal dan bisa digerakkan dari jaringan sekitar. Sering TB kelenjar berhubungan dengan penyakit TB paru. Namun ada juga pasien yang paru-parunya bersih, tapi menderita TB kelenjar. Jika memang jelas diparunya ada TB, begitu penyakit parunya diobati, kelenjarpun akan mengecil. Kalau paru-paru bersih, untuk memastikan diagnosis pembengkakan kelenjarnya sebaiknya dilakukan biopsi, karena selain TB, pembesaran kelenjar getah bening kronik juga bisa disebabkan oleh toxoplasma, citomegalovirus dll.

3.Kanker Primer Kelenjar Getah Bening
Kanker primer kelenjar getah bening (lympoma malignum) termasuk kanker yang tinggi insidennya di Indonesia. Pada lymphoma biasanya pembengkakan kelenjar tidak nyeri. Kelenjar getah bening teraba keras dan sukar digerakkan dari jaringan sekitar. Karena tidak nyeri dan pertumbuhannya juga tidak cepat, sering luput dari perhatian atau tidak dianggap serius. Banyak kasus lymphoma baru disadari dan diperhatikan kalau sudah stadium lanjut. Pada stadium lanjut kelenjarnya semakin besar atau kelenjar yang bengkak semakin banyak. Bahkan juga ditemukan pembengkakan pada kelenjar getah bening di tempat lain seperti diketiak atau lipatan paha.

4.Metastasis Kanker ke Kelenjar Getah Bening
Selain kanker primer kelenjar getah bening, banyak juga ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening karena penyebaran dari kanker di tempat lain. Yang paling sering metastasis ke kelenjar getah bening leher adalah kanker didaerah kepala dan leher terutama kanker nasofaring. Bisa juga penyebaran dari kanker paru, kanker payudara dll. Jika kanker primernya sudah jelas, kelenjar getah bening lehernya tidak perlu di biopsi. Dengan mengobati kanker primernya, kelenjar getah bening akan ikut mengecil. Tapi perlu diingat, kalau kanker sudah bermetastasis ke kelenjar getah bening, berarti kankernya bukan stadium dini lagi. Sehingga angka kesembuhan dan angka harapan hidupnya tentu tidak sebaik kanker stadium dini. Pada kanker nasofaring, karena lokasi kankernya disekitar tenggorokan, pembesaran kelenjar getah bening leher merupakan gejala utama yang sering menyebabkan pasien datang berobat. 

Dari kemungkinan-kemungkinan penyakit tersebut terlihat bahwa pembengkakan kelenjar bisa terjadi karena penyakti yang ringan (mudah diobati) sampai penyakit yang sangat berat (kanker stadium lanjut). Sebagian besar pembengkakan kelenjar getah bening ini tidak berbahaya, hanya disebabkan infeksi. Kalau penyakit infeksi primernya jelas, dan mendapatkan pengobatan tepat, pembengkakan kelenjar getah bening itu mudah disembuhkan. Tapi, walaupun hanya sebagian kecil yang merupakan penyakit berat/keganasan, kita harus tetap waspada. Terutama jika ciri-ciri pembengkakannya mengarah kepada keganasan.

Terimakasih dan semoga bermanfaat.